-->
NaFdNqxaMWF9MGZ5NaR4NqBdLCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE103

Review Anime My Roommate Is A Cat, Kisah Kehidupan Kucing dan Manusia


Kali ini aku ingin membuat ulasan tentang anime yang baru-baru ini aku tonton. Sebenarnya dulu pernah nonton tapi aku lupa lagi judulnya, padahal aku suka banget sama anime yang mengisahkan kucing kaya anime ini. 

Untuk kamu pecinta kucing aku saranin kamu nonton deh anime ini. Anime ini berjudul My Roommate Is A Cat atau judul dalam bahasa Jepangnya yang agak panjang (Dōkyonin wa Hiza, Tokidoki, Atama no Ue.)


Kisah ini menceritakan seorang novelis yang bernama Mikazuki Subaru. Subaru ini dia digambarkan sebagai seorang yang introvert, penyendiri, pemalu dan sulit untuk berkomunikasi dengan orang-orang. Selama ini dia habiskan hidupnya untuk menyendiri menulis novel dan bahkan untuk kehidupan sehari-harinya dia itu jarang banget untuk membeli makanan di swalayan. 

Untung ada sahabatnya Hiroto yang terkadang membawakan beberapa masakan buatan ibunya. Subaru dia hidup sebatang kara, karena kedua orang tuanya yang mati dalam kecelakaan di saat mereka sedang liburan. 

Subaru yang terpukul dengan kejadian tersebut membuat dirinya lebih banyak hidup seorang diri dan tidak ingin berurusan dengan dunia luar. Hingga suatu ketika dia bertemu dengan seekor kucing jalanan yang merubah 180 derajat kehidupan Subaru yang anti sosial. 


Review Keseluruhan. 


Anime ini bergenre slice of life yang pastinya kehidupan karakter yang ada disini serasa lebih dekat dengan kita. Kita akan diperlihatkan dengan dua sudut pandang antara Subaru dan si Kucing yang diberi nama Haru. 

Pertemuan mereka seperti sudah ditakdirkan untuk mengisi kekosongan satu sama lainnya. Subaru yang seorang novelis itu selalu mendapatkan inspirasi untuk seri novel terbarunya ketika dia memperhatikan setiap gerak gerik Haru. 


Begitupun Haru yang uniknya diberi sudut pandang seperti manusia. Haru juga sering memperhatikan tuannya yang terlihat tidak terurus dan kurang makan.. Haru yang dulunya sebagai kucing jalanan sangat mengerti apa yang namanya kelaparan dan tidak punya makanan untuk di makan. Akhirnya kucing lucu itu berinisiatif memberikan sebagian makanannya untuk Subaru. 

Tetapi namanya juga manusia dan hewan yang tidak pernah bisa mengerti satu sama lain, makanan kucing yang diberikan Haru, oleh Subaru di buang karena berceceran di lantai. Sontak membuat Haru kesal dan marah. 

Karena kehidupan mereka berdua yang cukup absurd itu, justru menjadi magnet untuk orang-orang yang ada di sekitaran mereka dan ikut terbawa dengan kehidupan Subaru dan Haru. 


Sedikit demi sedikit akhirnya Subaru bisa menerima orang-orang disekitarnya, mulai mengerti kehidupan ternyata selama ini dia sudah salah menilai dirinya dan orang-orang sekitarnya. 

Pesan moralnya pun dapat terlihat ketika dia sangat menyesal karena kematian kedua orangtuanya. Dulu sebelum kematian kedua orang tuanya, Subaru sering diajak berlibur, namun Subaru selalu menolak lantaran dia lebih suka sendiri bersama buku-bukunya. 

Subaru mulai menyesali kenapa dulu dirinya tidak pernah sekalipun untuk ikut berlibur bersama orang tuanya, padahal kedua orang tuanya sangat berharap jika Subaru mau ikut. 

Perasaan bersalah pun selalu muncul ketika dia teringat momen-momen bersama kedua orangtuanya. 

Anime ini mengajarkan kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat kita, sebelum semuanya pergi meninggalkan kita, hingga pada akhirnya kita menyesal karena kita tidak bisa bersama-sama lagi dengan mereka. 

Begitupun Haru yang memiliki kisah kelam tersendiri sebagai seorang kucing yang di buang oleh pemiliknya. Haru harus hidup bersama adiknya yang masih kecil, hidup di dunia luar yang sangat berbahaya bagi kucing, dan sulitnya untuk mendapatkan makanan hingga pada akhirnya adiknya ada yang mati kelaparan. 

Itu membuat Haru merasa sedih dan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dirinya terhadap manusia. Tapi perlahan-lahan Haru pun mulai berubah dan mulai bisa mempercayai manusia kembali, yang mana ternyata diluar sana masih banyak manusia baik yang tidak jahat sama hewan terkhusus kucing. 

Semoga kamu yang baca review ini adalah orang yang selalu menyayangi hewan, setidaknya jika tidak bisa menyayangi jangan pernah sakiti mereka. 

Sekian ulasan saya kali ini. Terimakasih untuk yang sudah membaca... Dan sampai jumpa lagi. 

 


Share This Article :
Yusril Aldriana

Halo kawan. Perkenalkan nama saya Yusril Aldriana. Seorang yang menyukai anime, film, dan novel. Kadang-kadang juga menyukai hal yang berbau sejarah dan banyak lagi ketertarikan yang gak bisa saya sebutin disini.

Click here for comments 1 komentar:

3502734545083292609